Kisah Rasululullah : Abdul Muthalib Bernazar

"Tidak! Tetapi, marilah kita mengadu nasib di antara aku dan kamu sekalian dengan permainan _qidh_ (anak panah). Dua anak panah buat Ka'bah, dua buat aku, dan dua buat kamu. Kalau anak panah itu keluar, dia mendapat bagian. Kalau tidak, dia tidak mendapat apa-apa."
Usul ini disetujui. Juru qidh mengundinya di tengah-tengah berhala di depan Ka'bah. Ternyata, anak panah Quraisy tidak ada yang keluar. Pemenangnya adalah Abdul Muthalib dan Ka'bah. Oleh karena itu, Abdul Muthalib dapat meneruskan tugasnya mengurus air dan keperluan para tamu Mekah setelah Sumur Zamzam memancar kembali.
Mengingat beratnya tugas itu. Abdul Muthalib sangat ingin agar dia mempunyai banyak anak laki-laki yang dapat membantunya.
*Pedang dan Pelana Emas*
Abdul Muthalib memasang pedang-pedang itu di pintu Ka'bah, sedangkan pelana-pelana emas ditaruh di dalam rumah suci itu sebagai perhiasan.
-----------------------
Kamis /.al Khamis
O6 Maret 2025 / 06 Ramadhan 1446
Journalist: Shofwan Karim
Editor: Shofwan Karim
Related news
Hidangan al-Rahman
Kolom Buya Drs. H. Rumsas Adrifin, B.A - March 11, 2025
Kisah Rasulullah
Kolom Buya Drs. H. Rumsas Adrifin, B.A - March 5, 2025