Rekomendasi Paslon, Duduk dan Terduduk

Shofwan Karim.Senin (7/10/2024) sore Tuan Saga (TS) ditelepon seseorang."Apa Tuan TS tahu Muhammadiyah Sumbar umumkan Paslon (Pasangan Calon) Bupati, Wako dan Gub Sumbar yang didukung resmi? "
Baca juga:Akankah Penggalan Kalimat Bung Karno Kini Akan Berubah ?
TS merespon, begini. Muhammadiyah Sumbar untuk tahun politik 2024 ini sudah menjadi "persyarikatan politik". Dengar atau baca : di antara dua tanda petik atau tanda kutip, kata TS.
Tentu tidak mengubah status awal sebagai organisasi Islam amar ma'ruf nahi mungkar (AMNH) berdasarkan al-Quran dan Hadist, sunnah shahihah Rasulullah saw.
Read also: Politik Besar Hidung dan Patah Arang: Tawaran Rasional
Pada masa Pilpres kemarin, belum ada pernyataan resmi dukungan Muhammadiyah di Sumbar. Meski ucapan selamat kepada Ketuanya yang terpilih waktu itu Desember 2022 , datang dari satu, dua Partai Politik (Parpol). Foto baliho ketua dan petinggi Parpol itu dipajang di jalan utama kota Padang. Tentulah tujuan baliho itu sebagai syiar dan menyatakan penghargaan ke Muhammadiyah.
Setelah itu, Ketua setiap turun ke bawah menyampaikan orasi cukup terang benderang. Katanya, "saat ini Muhammadiyah memasuki periode Madinah. Berdakwah terang benderang. Bukan periode Mekah, diam-diam dan sembunyi-sembunyi".
Baca juga: Shofwan Karim Word Press
Dalam konteks itu, sepertinya dapat dipahami apa yang sekarang dilakukan Muhammadiyah Sumbar. Apalagi kalau dikaitkan dengan pemahaman QS, Ali Imran (3): 4 dan 10 tentang AMNH.
Read also: Bank Syariah Muhammadiyah Insya Allah Segera Berdiri
Mufassir Ibnu Katsir menekankan lebih kepada bersifat graduatif. Dakwah harus bertahap: dengan tangan, perbuatan, dengan lidah dan paling ujung dengan hati. Yang terakhir ini dianggap selemah-lemah iman.
Journalist: Shofwan Karim
Editor: Anton Hilman
Source: https://www.hariansinggalang.co.id/opini/1950/rekomendasi-paslon-duduk-dan-terduduk#google_vignette
Related news
Politik Besar Hidung dan Patah Arang: Tawaran Rasional
Opini - March 25, 2025